Oleh: Dr. Muliaman D. Hadad
Dikutif dari majalah Sharing Edisi 47 Tahun V November 2010
Di sela-sela pelantikan pengurus Masyarakt Ekonomi Syariah (MES) Yogyakarta (15/10), Ketua Umum MES, Dr. Muliaman D. Hadad berkomentar tentang currency wars dari sudut pandang ekonomi sayrriah.
"Masalah currency wars ini 'kan cuma simbol-simbol atau gejala-gejala yang timbul karena persoalan kultural ekonomi dunia yang lemah. ekonomi syariah menurut saya lebih fundamental. ekonomi syariah mampu menata kembali aturan main, misalnya tiap bisnis harus ada underlyning asetnya. nah, ini yang membuat ekonomi syariah tidak mudah bubble.
Inilah tantangan untuk ekonomi syariah/ Sistem ekonomi syariah yang ada sekarang ini berpotensi untuk bubble cukup tinggi. dengan currency wars itu sendiri potensi bubblenya 'kan juga tinggi. dengan ekonomi syariah, tentu saja rill ekonomi harus dan bisa tumbuh. Dengan model seperti itu mudah-mudahan currency wars tidak menjadi persoalan. Perang ini 'kan terjadi karena masing-masing negara mengamankan diri-sendiri., mengamankan tekanan naik atas mata uangnya hingga tidak mengganggu ekspornya.
Dan itu berlebihan, ini akibat dari mekanisme ekonomi konvensional. Kalau ekonomi syariah menjawab di sisi fundamental ekonominya. Misalnya jual beli itu 'kan sama tapi di ekonomi syariah harus ada akad dan etika moral yang mendasarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar